Wawancara Oda-sensei yang Terdapat di Harian Yomiuri Shimbun


Beberapa waktu lalu Oda-sensei sempat diwawancarai dengan harian besar di Jepang, Yomiuri Shimbun. Banyak yang dibicarakan perihal One Piece.

Mengenai Yomiuri Shimbun dan One Piece berkolaborasi dalam proyek yang disebut "3D2Y to 2020 KISEKI" (Untuk lebih jelasnya, klik https://3d2yto2020.jp/), sampai perkataan Oda-sensei yang bilang kalau cerita One Piece sudah memasuki 80% cerita.


Diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris oleh edomonogatari (edomonogatari.wordpress.com).
Dan diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh Murders.

Berikut adalah bahasan wawancara yang sudah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Diambil dari sumber bahasa Inggris dari web edomonogatari.wordpress.com

Keterangan:
P = Penanya
O = Oda-sensei

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
P: Apa pendapat Anda tentang perjalanan panjang ini yang telah berlangsung 21 tahun dan lebih dari 900 chapter?

O: Aku terkejut setiap kali penerima Jump's Newcomer Manga Awards atau staf di kantor kami memberi tahu ku perkataan ini, “Aku lahir setelah One Piece dimulai.” Aku perlahan mulai terbiasa akan hal itu.


P: Adakah alasan mengapa cerita terus berlanjut tanpa adanya istirahat sejenak?

O: Itu mungkin karena karakter hanya melakukan apa yang mereka suka ... Ketika seri pertama dimulai, aku berpikir tentang bagaimana caranya memiliki proses pengumpulan anggota bajak laut menjadi seperti permainan video game di mana setelah Anda mengalahkan penjahat, mereka bergabung dengan tim Anda. Tetapi setelah berbicara lebih lanjut secara serius dengan orang lain, aku menyadari bahwa jika ada anak yang tiba-tiba memberi tahu ku, “Mari menjadi bajak laut!”, Aku tidak akan ikut dengannya. Meski dia memiliki cerita yang menarik, aku tidak akan bergabung dengan krunya. Pada awalnya, aku berencana untuk memiliki 10 orang bergabung dengan kru dalam satu setengah tahun pertama. Setelah 20 tahun, ceritanya sekitar 80%, namun hanya ada 9 awak kapal sejauh ini.

P: Oda-san, eksistensi macam apa dari karakter Luffy menurutmu?

O: Luffy adalah anakku yang ideal. Aku berharap semua anak bisa seperti dia. Dia mengatakan beberapa kalimat inspirasional dari waktu ke waktu, tetapi pada akhirnya, aku ingin dia tetap menjadi seorang anak selamanya. Ada beberapa bagian dari dirinya yang masih menjadi misteri, bahkan bagi ku sendiri. Hal itu akan menjadi masalah kalau tidak begitu (perihal Oda-sensei yang belum mengerti misteri tersebut,-Murders). Jika aku bisa mengerti segalanya, aku tidak akan berguna untuk pembaca mana pun.


P: Tolong beri tahu kami siapa karakter favorit Anda.

O: Aku menyukai karakter kakak atau yang lebih tua seperti Ivankov dan Bon Clay, yang menyelamatkan Luffy dan yang lainnya di Impel Down. Apa pun yang mereka lakukan, ada dikotomi (Dikotomi itu pembagian dua hal yang bertentangan. Hitam-putih, muda-tua, gelap-terang. Paradoks.,-Mbah Umar) yang menarik antara tindakan mereka dan penampilan mereka, dan itu membuat ku ingin menggambar mereka lebih banyak. Aku juga suka Buggy, yang menyebalkan tapi licik.

Aku bersyukur karena karakter ku sangat populer di kalangan wanita, tetapi pada akhirnya, aku hanya ingin menggambar hal-hal yang membuat para pembaca pria muda bisa menemukan hal keren dan menarik. Misalnya, Sanji tidak hanya keren, dia juga sesat (hentai,-Murders). Itu sebabnya aku bisa yakin kalau dia sangat disukai di antara sesama pria.


P: Kematian kakanya Luffy, Ace, sangat membuat terpukul para pembaca.

O: Aku benar-benar khawatir mengenai hal ini. Agar Luffy bergerak maju, aku membutuhkannya untuk mengalami cobaan berat. Tanggapan yang aku dapatkan dari pembaca melampaui harapan ku. (Kematian Ace,-Edomonogatari) adalah sesuatu yang harus aku lakukan, bersama dengan Luffy. Maksud ku, jika semua cerita yang ada di One Piece menyenangkan dan hanyalah permainan belaka, seri ini tidak akan bertahan selama ini.


P: Secara garis besar, tidak banyak musuh dan sekutu yang mati sampai saat itu (kematian Ace,-Murders), yang membuatnya semakin mengejutkan.

O: Aku tidak ingin menggambar adegan di mana orang-orang mati, aku hanya ingin menggambar perayaan pasca-pertempuran. Karena, jika seseorang meninggal, Anda tidak akan dapat menikmati pesta yang menyenangkan. Pesta-pesta itu adalah gambaran ku tentang persahabatan yang ideal. Aku ingin mengakhiri segalanya dengan pesta besar di akhir.

P: Setelah kematian Ace, pesan "3D2Y" yang dikirim Luffy menandai titik balik besar.

O: Luffy yang berusia 17 tahun tidak memiliki peluang untuk mengalahkan musuh-musuh kuat seperti Yonko. Aku perlu menggunakan timeskip 2 tahun untuk membantu Luffy dan krunya tumbuh dengan memperluas imajinasi mereka. Aku mengadakan reuni setelah hanya 2 tahun karena aku tidak ingin Luffy menjadi terlalu dewasa. Ini harus tetap menjadi manga shonen.


P: Mimpi Luffy menjadi Raja Bajak Laut, tapi apa artinya itu?

O: Di satu sisi, Luffy percaya bahwa Raja Bajak Laut adalah "orang yang paling bebas di dunia." Di sisi lain, Luffy selalu bertindak atas nama orang lain. Dia pikir itu keren untuk membantu orang-orang yang datang di depannya. Jika dia bisa membuat orang lain merasa lebih baik, dia akan bahagia sendiri. Dan kemudian, orang-orang yang dia bantu akan membalasnya. Aku percaya bahwa roh samurai ini (memiliki hati ksatria yang mengalahkan orang lain) harus diwariskan kepada generasi mendatang.

Itu sebabnya aku suka film yakuza lama. Bahkan, ku pikir pria paling tampan di dunia adalah Bunta Sugawara-san (model untuk Fleet Admiral Akainu).


P: Apa yang ingin Anda sampaikan kepada semua anak untuk membantu mereka mewujudkan impian mereka?

O: Pesan ku adalah jangan pernah menaruh pesan apa pun di manga ini. Tetapi jika Anda merasakan sesuatu dari melihat Luffy dan krunya, maka aku ingin Anda bereaksi dengan tepat. Di antara 100 orang yang berbeda, harus ada 100 reaksi yang berbeda.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Original posting on Facebook Murders.

No comments:

Powered by Blogger.